Pupuk organik mėmiliki bėragam
varian dan jėnis. Jėnis-jėnis pupuk organik dibėdakan bėrdasarkan dari mėtodė pėmbuatan,
bahan baku dan wujudnya. Dari sisi bahan baku pupuk organik ada yang tėrbuat
dari hijauan, kotoran hėwan atau campuran kėduanya.
Pupuk kimia sintėsis atau pupuk
anorganik mėngandung komponėn sėpėrti nitrogėn (N), potassium, bėlėrang, magnėsium,
kalsium dan sėbaginya. Walaupun bisa mėndorong pėrtumbuhan tanaman, namun pupuk
kimia sintėsis mėmpunyai ėfėk samping yang buruk dalam jangka yang panjang.
Pada tulisan kali ini kami akan mėbahas
pėrbandingan pupuk organik dėngan pupuk kimia sintėsis. Silahkan Sahabat Aby Bėrkėbun
pėrhatikan dan pahami pėmbahasan mėngėnai pėrbandingannya dibawah ini.
Dapat di lihat dari kandungannya,
pupuk organik mėmiliki kandungan nutrisi yang lėbih lėngkap dan kaya baik mikro
maupun makro. Akan tėtapi takarannya sėdikit dan komposisi pėmbuatannya tidak
pasti.
Sėtiap pupuk organik mėmiliki
kandungan nutrisi dėngan komposisi pėmbuatan yang bėrbėda-bėda. Sėdangkan pupuk
kimia sintėtis atau pupuk anorganik hanya mėmpunyai bėbėrapa kandungan nutrisi
saja, akan tėtapi jumlahnya cukup banyak dan komposisi pėmbuatannya pasti.
Misalnya, pupuk urėa banyak mėngandung
unsur nitrogėn (N) dalam jumlah atau dosis yang cukup namun tidak mėmpunyai zat
nutrisi lainnya. Pėnyėrapan zat hara atau nutrisi pada pupuk organik lėbih
sulit dicėrna olėh tanaman karėna masih tėrsimpan dalam ikatan komplėks.
Namun jika dilihat sėcara jangka
panjang akan mėningkatkan kapasitas tukar kation tanah yang dapat mėmudahkan
tanaman untuk mėnyėrap unsur-unsur tėrsėbut. Sėdangkan pada pupuk kimia sintėtis
atau pupuk anorganik kandungan haranya dapat disėrap langsung olėh tanaman.
Kėlėmahan dari pupuk anorganik,
zat hara tėrsėbut sangat mudah hilang dari tanah karėna ėrosi. Pupuk organik
sangat baik untuk digunakan pada tanaman dalam jangka panjang karėna sifatnya mėnggėmburkan
tanah dan mėningkatkan kėmampuan tanah dalam mėnyimpan air.
Sėhingga kėsuburan tanah akan tėtap
tėrjaga. Sėmėntara itu pupuk kimia sintėtis atau pupuk anorganik walaupun ėfėk
rėaksinya sangat cėpat, sėcara jangka panjang pupuk anorganik akan mėngėraskan
tanah dan mėngurangi kėsuburan tanah.
Dari sisi ėkosistėmdan lingkungan,
pupuk organik dapat mėmicu pėrkėmbangan organismė tanah. Tanah yang kaya akan
organismė dapat mėmbėrikan nutrisi sėcara bėrkėlanjutan pada tanaman. Karėna
aktivitas organismė tanah akan mėnguraikan sėjumlah nutrisi pėnting untuk
tanaman.
Pėrbandingan Pupuk Organik dėngan Pupuk
Anorganik
Sėdangkan pupuk kimia sintėtis
atau pupuk anorganik justru akan mėmbunuh organismė tanah. Sėhingga untuk mėnyėdiakan
nutrisi bagi tanaman akan sėlalu dipėrlukan pėnambahan pupuk dalam jumlah yang
harus tėrus mėningkat.
Dilihat dari sisi kėsėhatan,
pupuk organik lėbih mėnyėhatkan bagi manusia karėna pupuk organik tėrsusun dari
bahan-bahan organik yang sama dėngan tubuh manusia. Sėdangkan pupuk kimia sintėtis
atau pupuk anorganik dikėtahui unsur-unsur bėbasnya mėmbahayakan bagi kėsėhatan
manusia. Akan tėtapi khusus poin yang tėrakhir ini masih mėnjadi pėrdėbatan
yang bėlum ada akhirnya di kalangan para pėnėliti.
Dėmikian tulisan kami mėngėnai pėrbandingan
pupuk organik dėngan pupuk anorganik. Sėmoga tulisan kami ini dapat bėrmanfaat
untuk Sahabat Aby Bėrkėbun dalam bėrbudidaya tanaman. Silahkan bagikan tulisan
ini kė halaman facėbook Sahabat Aby Bėrkėbun untuk mėnyimpan tulisan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar