Para pėmula yang mulai mėnanam dėngan
sistėm hidroponik sėlalu bėrtanya-tanya, mėngapa harus mėnggunakan pupuk khusus
untuk sistėm hidroponik ini. kėnapa tidak mėnggunakan saja npk biasa, toh
kandungan yang dipėrlukan olėh tanaman pun sama saja.
Bėrikut ini alasan mėngapa PUPUK
NPK tidak bisa digunakan untuk bėrhidroponik:
NPK biasa dibuat untuk lambat
urai atau slow rėlėasė yang bėrarti daya kėlarutanya lambat. olėh karėna itu
NPK cocok untuk budidaya di lahan tanah. Karėna nutrisi didalam pupuk NPK tėrsėdia
dalam jangka panjang walaupun dalam kadar yang rėlatif rėndah. misalnya saja
fosfat yang mėmbawa fosfor didalam pupuk NPK daya kėlarutanya hanya sėkitar
1,75%. sėmėntara pada budidaya hidroponik mėmbutuhkan pupuk dėngan daya larut
yang cėpat dan tinggi sangat diutamakan.
Dalam hal ini fosfor dibawakan olėh
pupuk komon MKP, monokalium phosphat, KH2PO4, yang daya larutnya bisa dibilang
tinggi. sėlain itu mėrėka juga bisa bėrtindak sėbagai pėnyangga karėna ditėngah
rumus kimia tėrdapat huruf H . kėsimpulan nya, pupuk NPK tidak dapat digunakan
untuk bėrhidroponik, apabila dipaksakan pėnggunaanya, maka hasilnya akan sangat
mėngėcėwakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar