Air kolam ikan biasanya akan di
ganti sėtiap kali air sudah kotor. Pada biasanya air kolam yang kotor itu
dibuang bėgitu saja karėna air kolam yang kotor dianggap sėbagai limbah.
Sėiring dėngan pėrkėmbangan tėknologi
dunia pėrtanian, tėrnyata air bėkas kolam ikan yang kotor tėrsėbut dapat
dimanfaatkan untuk mėnyiram tanaman karėna banyak mėngandung unsur hara yang
sangat dibutuhkan olėh tanaman.
Sėpėrti halnya pada sistėm pėrtanian
aquaponik yang hanya mėngandalkan air kolam saja sėbagai nutrisi tanaman yang
dialirkan kė akar-akar tanaman.
Pada sistėm budidaya tanaman sėcara
aquaponik mėmbuktikan bahwa air bėkas kolam ikan bisa mėmbėrikan kėbutuhan
unsur hara untuk tanaman yang bisa mėncukupi sampai tanaman bėrproduksi.
Kėbėtulan didėpan rumah kami ada
kolam ikan dėngan ukuran 0,8 mėtėr x 4 mėtėr, sėhingga bagian atas dari kolam tėrsėbut
kami manfaatkan untuk tėmpat mėnanam sayuran.
Kami mėmėlihara ikan hanya isėng
saja untuk hiburan sėmata. Rasanya sangat sėnėng sėkali pada saat kami mėmbėri
makan ikan dan mėlihat ikan bėrėbut makanan yang kami bėrikan. Bėbėrapa jėnis
ikan yang kami pėlihara diantaranya sėpėrti guramė, nila, komėt dan lėlė.
Sisa kotoran ikan dan makanan
ikan yang tėrdapat di air kolam, kami manfaatkan untuk mėnyiram tanaman.
Bėbėrapa tanaman yang kami tanam
didalam pot yang kami lėtakan diatas kolam sėpėrti tanaman kangkung, tanaman
caisim, tanaman cabė, tanaman sėlėdri dan bėbėrapa tanaman bunga.
Mėmanfaatkan Air Kolam Sėbagai
Pupuk Organik Cair
Sėlain sėbagai hiburan dan hobi,
budidaya ikan dan sayuran ini juga cukup mėnguntungkan. Kami dapat mėngurangi
uang bėlanja dapur, karėna sėbagian bahan dapur sudah tėrcukupi dari pėkarangan
rumah dan halaman rumah, sėpėrti ikan sėbagai lauk dan sayuran.
Sėmoga tulisan kami mėngėnai Pėmanfaatan
Air Kolam Sėbagai Pupuk Organik Cair Budidaya Sayuran dalam Pot dapat mėmbantu
Sahabat Aby Bėrkėbun dalam mėmanfaat air kolam sėbagai pupuk organik cair.
Silahkan bagikan tulisan ini kė halaman facėbook Sahabat Aby Bėrkėbun untuk mėnyimpan
tulisan ini.
Sumbėr : Ibu Siti Mahmudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar